Kontroversi Badminton SEA Games 2022: Wakil Indonesia Kerap Dirugikan Hakim Garis?

Pagelaran SEA Games 2022 pada cabang olahraga bulu tangkis sudah menginjak fase pereseorangan. Artinya, para pebulu tangkis akan bertanding untuk memperebutkan medali secara pribadi. Indonesia dan Thailand menjadi favorit untuk meraih medali emas di cabor badminton SEA Games 2022 ini.

Namun, pertandingan bulu tangkis SEA Games 2022 juga tak lepas dari kontroversi. Badminton lovers tak sedikit yang menyoroti performa line judge atau hakim garis yang bertugas di turnamen ini. Mereka dianggap membuat beberapa keputusan kontroversial.

Indonesia menjadi salah satu pihak yang pernah merasa dirugikan dengan keputusan line judge tersebut. Mulai dari tim beregu putra, putri dan perseorangan juga pernah memprotes keputusan line judge . Tim beregu putri Thailand juga pernah merasa dirugikan dengan keputusan hakim garis.

Lantas, apa yang menjadi kontroversi dari hakim garis yang bertugas? Hal yang lazim dijumpai adalah keputusan terkait shuttlecock in atau out . Pada hari ini Kamis (19/5/2022), dua pebulu tangkis putri Indonesia, Putri Kusuma Wardani dan Gregoria Mariska Tunjung juga dibuat bingung dengan keputusan line judge .

Pada kasus Putri Kusuma Wardani, ia menganggap shuttlecock jelas jelas keluar. Namun, line judge memutuskan shuttlecock tersebut masuk. Sedangkan di kasus Gregoria Mariska Tunjung, ia menganggap shuttlecock masih menyentuh garis di sisi kiri bidang permainan lawan.

Namun, line judge memutuskan bola itu keluar. Untungnya, kedua pemain dapat terus fokus melanjutkan pertandingan. Keduanya juga mampu melangkah ke babak selanjutnya pada SEA Games 2022 kali ini.

Kontroversi hakim garis yang bertugas di SEA Games ini sejatinya juga menjadi perbincangan hangat di media sosial. Warganet dan badminton lovers sama sama menyoroti performa hakim garis yang dirasa kurang maksimal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *